Minggu, 28 Februari 2010
Operant Conditioning menurut B.F. Skinner
Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov
Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike.
Menurut teori trial and error (mencoba‑coba dan gagal) ini, setiap organisme jika dihadapkan dengan situasi baru akan melakukan tindakan‑tindakan yang sifatnya coba‑coba secara membabi buta jika dalam usaha mencoba‑coba itu secara kebetulan ada perbuatan yang dianggap memenuhi tuntutan situasi, maka perbuatan yang kebetulan cocok itu kemudian “dipegangnya”. Karena latihan yang terus menerus maka waktu yang dipergunakan antuk melakukan perbuatan yang cocok itu makin lama makin efisien.
Jadi, proses belajar menurut Thorndike melalui proses:
1 ) trial and error (mencoba‑coba dan mengalami kegagalan), dan
2) law of effect; Yang berarti bahwa segala tingkah laku yang berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan tuntutan situasi) akan diingat dan dipelajari dengan sebaik‑baiknya. Sedangkan segala tingkah laku yang berakibat tidak menye nangkan akan dihilangkan atau dilupakannya. Tingkah laku ini terjadi secara otomatis. Otomatisme dalam belajar itu dapat dilatih dengan syarat‑syarat tertentu, pada binatang juga pada manusia.
Thorndike melihat bahwa organisme itu (juga manusia) sebagai mekanismus; hanya bergerak atau bertindak jika ada pe rangsang yang mempengaruhi dirinya. Terjadinya otomatisme dalam belajar menurut Thorndike disebabkan adanya law of effect itu. Dalam kehidupan sehari‑hari law of effect itu dapat terlihat dalam hal memberi penghargaan atau ganjaran dan juga dalam hal memberi hukuman dalam pendidikan. Akan tetapi me nurut Thorndike yang lebih memegang peranan dalam pen didikan ialah hal memberi penghargaan atau ganjaran dan itulah yang lebih dianjurkan.
Karena adanya law of effect terjadilah hubungan (connection) atau asosiasi antara tingkah laku reaksi yang dapat mendatangkan sesuatu dengan hasil biaya (effect). Karena adanya koneksi antara reaksi dengan hasilnya itu maka teori Thorndike disebut juga Connectionism.
Kamis, 25 Februari 2010
Teori Behaviorisme
Macam-Macam Teori Belajar
Cakupan Psikologi Pendidikan
Pokok-Pokok bahasan Psikologi Pendidikan:
1. Pokok bahasan mengenai ”belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa.
Arti Penting Psikologi Pendidikan
Ada beberapa hal penting yang perlu penyususn kemukakan mengenai kajian psikologi pendidikan, antara lain :
1. Psikologi pendidikan adalah pengetahuan kependidikan yang didsarkan atas hasil-hasil temuan riset psikologi.
2. Hasil-hasil temuan riset psikologis tersebut kemudian dirumuskan sedemikian rupa hingga menjadi konsep-konsep, teori-teori dan metode-metode serta strategi-strategi yang utuh.
3. Konsep, teori, metode dan strategi tersebut kemudian disistematiskan sedemikian rupa hingga menjadi ”repertoire of reseources”, yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan untuk praktik-praktik kependidikan khususnya dalam proses belajar mengajar.
Dengan demikian dapat dipastikan bahwa pendekatan psikologi pendidikan adalah pendekatan ilmiah (scientific approach). Manfaat psikologi pendidikan ialah untuk membantu para guru dan para calon guru dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai kependidikan dan prosesnya. Secara umum psikologi pendidikan merupakan alat bantu yang penting bagi para penyelanggara pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.